BERUNTUNGLAH mereka yang hadir di Lapangan Brigif, Sabtu tanggal sebelas bulan Juni tahun Dua Ribu Sebelas. Yeahhhh…. 11 Juni 2011 akan dicatat dalam tinta sejarah sebagai hari di mana sebuah pentas edan tersaji nyaris tanpa cela. Tak ada satu pun dari 23 band yang tampil biasa-biasa saja. Sejak Last Redemption mulai menghajar udara Lapangan Brigif, kemudian disusul aksi After Coma, atmosfer Bandung Berisik V bakal berlangsung penuh impresi sudah sangat terasa. Ditopang kualitas sound yang di atas rata-rata, seluruh band berusaha mengeluarkan kemampuan maksimal seakan-akan mereka bakal mati besok.
Di lain pihak, para metalhead tak berhenti meluruk Lapanga Brigif sejak pagi. Bahkan sampai malam jelang acara usai, masih saja terlihat ada gerombolan yang berjalan kaki menuju kesana.
Selepas tengah hari, tepatnya pukul 13.00 WIB, panitia menyatakan tiket yang dicetak sejumlah 20.000 lembar tandas tak tersisa. Di dalam venue, seluruh sudut Lapangan Brigif disergap warna hitam. Sedangkan suhu di area mosh pit mulai mencapai titik didih sejak Gugat beraksi. Godless Symptoms, Turbidity, dan Tcukimay makin memancing kegilaan para metalhead. Kesurupan massal pun tak bisa lagi terhindarkan.
Setelah itu, Lapangan Brigif seolah tak lagi menyisakan ruang untuk menghela napas dalam-dalam. Tiap kali para metalhead rehat sejenak, sejurus kemudian mereka sudah harus kembali ke mosh pit karena band yang tampil tak kalah gila dari band sebelumnya.
Kegilaan makin menjadi-jadi saat matahari tergelincir. Aksi Jeruji nyaris saja membawa Bandung Berisik V mencapai titik kulminasi. Untungnya ada rehat adzan maghrib yang membuat tensi kegilaan agak mereda. Jeruji jadi penutup menu siang hari.
NAmembuka menu makan malam dengan sajian penuh tenaga. Aksi Beside membawa 20.000 lebih metalhead ke sebuah nuansa berbeda. Sebab, Beside adalah band pertama yang tampil di bawah kilatan cahaya. Ditambah suguhan musik mereka yang memang anjingpisan. Ditambah lagi kualitas sound yang relatif stabil sejak menit pertama.
Selanjutnya, mungkin tak akan ada review yang cukup representatif untuk menggambarkan bagaimana atmosfer Bandung Berisik V setelah itu. Apa yang terjadi di Lapangan Brigif hanya bisa digambarkan di dalam benak masing-masing individu yang kebetulan hadir di sana.
Maka, sekali lagi, beruntunglah mereka yang hadir di Lapangan Brigif. Sebab, mereka akan jadi bagian dari sebuah peristiwa besar yang bakal masuk Mata Pelajaran Sejarah di masa mendatang — tentu saja jika Eben Burgerkill diangkat jadi Menteri Pendidikan! (bandung-underground.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar