Artist: Cranial Incisored
Album : Lipan’s Kinetic
Label : Hellavila Records
Cranial Incisored adalah band yang berfikir. Mengapresiasinya memerlukan perenungan dan pemikiran, bukan kemarahan dan kekesalan. Mengharapkan kehitaman, darah, dan kengerian dari band ini adalah kesia-siaan belaka. Sebaliknya, gerombolan ini menaburkan sinkopisasi, teknik bermusik yang njelimet yang dikawinkan dengan lirik falsafati plus musik hasil perkawinan silang sana sini yang tak ayal membawa siapa saja untuk berhenti dan merenung, memikirkan, terperangah, kembali melaju dan melaju dengan cepat, untuk kemudian dipaksa tersendat dan tertawa hingga orgasmus. Semua instrumen seolah melesat liar dan berhenti untuk kemudian meliuk, menukik, meledak dan melesat kembali seringkali bahkan kadang tak bersama sama. Identitas inilah yang kuat melekat di CD mereka bertajuk Lipan’s Kinetic di bawah label Hellavilla. Nomor pertama Paradox of Paradoxical Paradigm adalah representasi semua yang telah dideskripsi di atas.
Mendengarkan keseluruhan track pada album kedua band berbasis di Jogja ini, tak diragukan lagi bahwa CI (demikian akronim yang biasa digunakan) adalah band yang konsisten dalam ramuan metal yang dengan suka cita mengalami hubungan pendek dengan unsur funk, punk, jazz, dan bahkan beat music. Permainan jazzy misalnya mengawali track ke empat Accelerating Velocity dimana sang gitaris Halim Budiono memainkan chord-chord ‘miring’ khas jazz. Ingin murni nomor Jazz? Simaklah lintasan ke enam yang bertajuk Jazz Ujan (raincoat) yang benar-benar bermain Jazz yang mereka rekam secara live.
Keistimewaan lainnya? Album yang mengeksploitasi habis falsafah serangga bernama lipan ini dikemas dengan amat baik, menggunakan material yang lux dan design grafis yang teramat kreatif yang hampir kesemuanya diotaki sendiri oleh Halim Budiono. Masih ada lagi : sejumlah bonus track dan extra CD ROM track. Inilah merchandise metal yang memperhatikan taste, yang tak saja bisa diapresiasi telinga, namun juga mendatangkan kepuasan tak berjangka waktu bagi siapa saja yang memilikinya. Bahwa Cranial Incisored adalah salah satu dari sekian banyak band metal tanah air yang technical itu adalah rahasia umum, namun fakta bahwa band ini menumbuhsuburkan tradisi metal berfikir dan menembus batas dan aturan dan bisa diakui eksistensinya itulah yang menjadikannya mendapat nilai teramat lebih. Kalaupun ada kekurangan yang harus disebutkan barangkali di permasalahan grammar di beberapa bagian lirik yang kesemuanya memang ditulis dalam bahasa Inggris. Namun siapa tahu, itu adalah bagian dari misi menembus pakem dan aturan yang membatasi? (Manunggal K. Wardaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar