Menjadi Indonesia
Ada yang memar, kagum banggaku
Malu membelenggu
Ada yang mekar serupa benalu
Tak mau temanimu
Lekas,
Bangun dari tidur berkepanjangan
Menyatakan mimpimu
Cuci muka biar terlihat segar
Merapikan wajahmu
Masih ada cara menjadi besar
Memudakan tuamu
Menjelma dan menjadi Indonesia
Ada yang runtuh, tamah ramahmu
Beda
Teraniaya
Ada yang tumbuh, iri dengkimu
Cinta pergi kemana?
Menjadi Indonesia merupakan track favorit saya secara personal, Saya bukanlah seseorang yang patriotik ataupun nasionalis, karena saya pikir itu hanya akan berguna dalam kegiatan menjadi supporter olahraga, terlebih apa yang telah dilakukan para penguasa negeri ini tidak impresif sama sekali. Tapi mendengarkan Menjadi Indonesia terasa bahwa lagu ini memiliki nyawa yang berbeda, tapi khas Efek Rumah Kaca. Lagu ini menyentuh saya, dan dalam. Musik dan lirik. Rasa cinta dan tragedi dengan bangsa ini begitu bercampur dan berkecamuk. Ada sesuatu yang terasa di dalam hati setiap mendengarkan lagu ini: haru. Begitu megah, begitu menggugah. Mungkin itu kata kuncinya, musik dan lirik Efek Rumah Kaca menggugah, menginspirasi. ( Arian 13 – Seringai).
Yang sulit dipercaya adalah kemampuan mereka untuk mengambil tema nasionalisme tanpa perlu terdengar menggurui. Menjadi Indonesia begitu kontemplatif. Jadi membangkitkan nasionalisme lewat gugahan perasaan yang memang tulus munculnya, bukan gembar-gembor bahwa nasionalisme harus diagungkan di posisi paling atas kehidupan bernegara. Singkatnya, nasionalisme yang diperkenalkan lewat Menjadi Indonesia bukanlah nasionalisme omong kosong yang banyak berseliweran di hidup bangsa ini. Menjadi Indonesia adalah favorit nomor dua setelah Lagu Kesepian. Sesekali terdengar ketukan drum yang ganjil. Yang membuat lagu ini kok rasa-rasanya salah masuk atau kurang cocok. Tapi, dengarkanlah berulang, niscaya anda benar-benar yakin bahwa Menjadi Indonesia adalah lagu dengan aransemen paling bagus di album ini. (Felix – Nu Buzz Network).
Senandung lirih liriknya mengingatkan kembali Indonesia hari ini dengan apa adanya. Dengan Kejujuran tersebut terkuak dengan metafora yang dituturkan secara personal. Seperti sepasang kekasih yang sedang cemburu, lalu dibiarkan salah satunya menegur dan bahkan Seorang anarkis pun akan terlena dengan musiknya, yang kemudian membuatnya untuk membaca lirik, dan menjadi 'Indonesia' seketika. (Garna – OK Karaoke, Suara Merdeka Semarang).
Tidak banyak lagu yang menunjukan semangat nasionalisme dengan lirik "Cuci muka biar terlihat segar". ( Eric – Deathrockstar.info)
Menjadi Indonesia adalah lagu yang jujur sekaligus ”Menampar” tidak seperti lagu-lagu pembakar nasionalisme pada umumnya. Menjadi Indonesia dapat membangkitkan dan membakar spirit tanpa berlebihan. (Winda – Music Director 99ers FM Bandung).
Ini seperti menyenggol batas rasa acuh tak acuh kita sebagai generasi sekarang yg sering lupa akan negaranya, saya suka saat mendengarkan : "lekas, bangun dari tidur berkepanjangan" sangat2 menohok pikiran. (Deva – Di Udara Fanzine).
"Menjadi Indonesia" merupakan salah satu lagu yang lumayan langsung suka dari album kedua ini. Lirik puitis keren seperti biasa. Overall lagu ini lumayan inspiratif. (Diena).
Dengan suara vokal jernih dan terkesan agung, Cholil membuka “Menjadi Indonesia”. Ia mengajak kita untuk “Lekas bangun tidur berkepanjangan, menyatakan mimpimu … masih ada cara menjadi besar … menjelma dan menjadi Indonesia”. Mereka tidak menjargonkan arti nasionalis dengan berlebihan, tapi dengan cerdas dan masuk akal. Ini adalah kidung Efek Rumah Kaca, tentang sebuah impian akan Indonesia yang akan dikagumi kembali, dan tentang masing-masing dari kita yang akan kembali bangga akan hal tersebut. (David Wahyu Hidayat – supersonicsounds).
Apa pendapat anda tentang ”Menjadi Indonesia” berikan testimoni selanjutnya.
Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar