Rabu, 13 Juli 2011

REVIEW EP DARI BITE

Tracklist:
1. Menulis Lagu Cinta
2. Popular
3. Semua Suka Wanita Cantik
4. Tiba-Tiba Hamil
5. Hey Hey Hey
6. Hanya Trend Semata
Hegemoni industri musik beserta sekutu media-nya seakan menggariskan ketetapan bahwa untuk mendapat pasar yang bagus kemasannya kudu easy listening, catchy, lirik seputar cinta, bla-bla-bla... Di luar itu seperti tak ada yang menjanjikan. Maka, tak heran bila banyak musisi indie/underground beralih ke ranah mainstream untuk meraih kekomersilan.
Terlepas dari apa yang saya paparkan di atas, BITE adalah ben baru namun terdiri dari orang-orang lama dengan latarbelakang musik keras. Ketiga personilnya berasal dari ben post-hardcore/metal FALL, sedangkan vokalisnya (yang satu-satunya wanita) pernah tergabung dalam beberapa ben indie (termasuk metal), a.l.: The UPSTAIRS, GOODNIGHT ELECTRIC, RUMAH SAKIT, STRAIGHTOUT.
Berangkat dari background setipe, Bite bukanlah ben yang membisingkan dan berdistorsi. Entah bermain jujur atau tidak, Bite mengusung genre "twee-pop" (baca; American indie-pop) yang easy listening. Namun gerangan apa yang membuat mereka membangun institusi musik ringan? Kalau gitaris Didi merasa ini sebagai challenge atau secara blak-blak-an vokalis Rebecca menganggap ajang cari duit, rasanya Bite belum jaminan. Seperti orang yang baru belajar main musik, musikal Bite terasa garing dan kurang berbobot. Atau mereka memang bermain bukan sesuai nature-nya?
Meski bermain musik ringan bukan berarti tema mereka juga mengalah ikutan picisan. Setidaknya masih ada esensi dari arti nama ben ini; "gigit". Singgel pertama "Menulis Lagu Cinta" sebenarnya keluhan mereka dalam menulis lagu cinta itu sendiri. Kehidupan mereka di perkotaan metropolitan justru membuatnya kehilangan inspirasi menuangkan apa arti cinta. Kalau dua tahun lalu Efek Rumah Kaca pernah menampar lirik cinta konvensional dengan "Cinta Melulu", Bite juga menyinggung tema cinta dengan angle yang berbeda. Memang sudah seharusnya ben pop hari ini disertai pesan-pesan yang cerdas. Dan ke-enam lagu dalam EP ini memiliki kadar yang sama satirnya. Semua dikemas dalam bahasa Indonesia yang gamblang, kecuali "Hey Hey Hey" yang satu-satunya lirik berbahasa Inggris.
Ada satu lagu, "Semua Suka Wanita Cantik" yang prasangka kami sebagai lagu tandingan. Kalau dalam kultur hip-hop ada istilah 'dis', lagu tersebut seperti kontra atas lagu "Citra Natural"-nya sebuah ben yang ngakunya rock oktan tinggi. Coba simak bagian reff-nya; "Mudah berkata citra natural jika semua terlahir menarik / Hanya ternyata jika kau jujur semua suka wanita cantik". Apa yang disinggung Rebecca sebenarnya logis dan realistis tanpa berlagak sok idealis. Namun di luar itu, lagu ini mengalamatkan para wanita di seluruh dunia yang berusaha tampil cantik secara harfiah.
Sedangkan lagu terakhir, "Hanya Trend Semata" ditujukan untuk kaum remaja yang sekedar mengenakan fashion tapi ngga ngerti apa yang dipakai. Kasarnya mah poser/follower. Tapi saya balik tanya, apa ngga boleh bila anak gelandangan atau pengemis jalanan memakai tshirt Bite - meski mereka sama sekali ngga ngerti Bite? Bagi kami, ngga terlalu masalah dengan generasi labil yang masih proses mencari jati diri. Justru yang riskan itu, 'mereka' yang punya jati diri tapi masih mengikuti trend. Semoga, Bite bukanlah ben yang mengikuti trend semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar