Jumat, 19 Agustus 2011

Album Mini Siksakubur Mendatang Bercerita Tentang Seorang Yahudi


Andre Tiranda menulis sendiri fiksi yang mendasari konsep mini album Siksakubur mendatang.

Siksakubur (Foto: edoyism.blogspot.com)
Telah diberitakan sebelumnya bahwa band death metal ternama asal Jakarta Timur, Siksakubur, sudah mulai menggarap materi album mini sebagai tindak lanjut dari Tentara Merah Darah yang dirilis 2010 lalu. Album mini tersebut diakui oleh gitaris Andre Tiranda juga untuk memperkenalkan dua personel baru, yakni vokalis Asep (eks-Distrust) dan pemain drum Aditya Perkasa (eks-Funeral Inception).

Menurut Andre, album yang kini baru sampai pada “tahap musik, tapi lirik sudah buat bagannya” itu akan berisi sekitar lima atau enam lagu. Kepada Rolling Stone ia membocorkan judul mini album tersebut nanti yang menurutnya sudah tidak akan berubah lagi.

“Judul EP-nya adalah Ben,” cetus Andre saat kembali kami hubungi melalui Yahoo! Messenger pada Selasa [9/8]. “This is a story about a man name Ben. Gue udah lama pengen buat album pakai nama orang. The story about a Jew. Fiksi, cerita buatan gue. Hahaha.”

Andre yang menulis semua lirik lagu sendirian pasca ditinggal vokalis lama Japra menjelaskan, motivasi Siksakubur dalam membuat konsep album yang berdasar pada kisah fiksi buatan sendiri lantaran tak ingin menjadi stereotipikal. Menurut Andre semenjak Siksakubur merilis Tentara Merah Darah yang mengadopsi kisah film tentang Pertempuran Thermopylae, 300, bermunculan lah band-band metal di tanah air yang menggunakan konsep serupa untuk albumnya.

“Dead Vertical juga buat dari film, Panic Disorder juga buat dari film. Kayaknya kok jadi stereotype, ya? Makanya gue bikin cerita fiksi. Supaya lebih bebas dan nggak mengulang Tentara Merah Darah. Tetap album konsep dan secara musikalitas lebih fresh lah,” papar Andre.

Ketika ditanya kenapa mengeluarkan album mini terlebih dahulu dan bukan langsung album penuh, Andre memberikan alasan sederhana. “Karena Siksakubur belum pernah ngeluarin EP,” katanya dan kemudian melanjutkan, “Untuk para kolektor EP tuh penting lho. Dan kayaknya semua band dunia punya EP. Makanya kami buat EP.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar